Langsung ke konten utama

Determining The Best Coral Reef Habitat in Coastal Island of Batam

Determining The Best Coral Reef Habitat in Coastal Island of Batam


Conference Paper · November 2016

Conference: The 1st Geomatics International Conference (GEOICON) 2016 "Utilization of Satellite Technology for Natural Resources Exploration", At Gedung Pascasarjana ITS Surabaya, Volume: 2016
Abstract
Indonesia is one of the largest archipelagic country in the world and it located at central triangular of coral reefs (the coral triangle) with high levels of diversity. On the other side the coastal climate and oceanographic conditions of batam suitable for development habitats of coral reefs. This research aims to determine the parameters that determine the living standard of coral reefs by gathering secondary data such as sea current map, bathymetry data and sea temperature while the primary data such as visibility, PH and temperature of sea water at coastal island of Batam. This research using the method of overlay analysis between spatial data and attribute data among parameters. The choice of research location based on the results of zoning secondary data with overlay analysis. The zoning secondary data then would be overlay analysis with primary data obtained from measurements in the field to obtain the best habitat for the development of coral reefs. The result of this research obtained that areas eligible living reefs include sea current velocity less than 0,9cm per second, depth less than 25 meters, sea temperature between 18 o c-36 o c, ph values between 7-9 and visibility of sea more than 5 meters is around the coast of tanjung piayu village with area 4,675 km2.
Key words: Coral Reefs, Habitat, Zoning, Overlay
More detail: 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengukuran Stake Out Metode Real Time Kinematic (RTK) dengan Receiver Global Navigation Satellite System (GNSS) Tipe Geodetik Topcon GR-5 dan controller FC-500

Stake Out Pengukuran Stake Out/Pematokan adalah memindahkan/mentransfer titik-titik koordinat (X, Y dan Z) yang ada dipeta perencanaan atau yang telah dimiliki kelapangan (permukaan bumi). Penentuan Posisi secara Diferensial dapat dengan Metode Statik dan Real Time Kinematic (RTK).  Penentuan Posisi secara Diferensial Metode Real Time Kinematic (RTK) memiliki karakteristik sebagai berikut:  Base Referensi akan mengirimnkan koreksi data fase dan data pseudorange data secara real time ke pengguna.  Koreksi dikirim melalui media tertentu ( Radio, GPRS, Bluetooth).  Koordinat Titik dapat diperoleh saat itu juga secara real time.  Typical akurasi 1-5 cm  Tutorial bagaimana cara  Stake Out dengan Topcon GNSS GR-5 dan controller FC-500  Klik   disini Stake Out dengan GPS Tipe Geodetik Topcon GR-5 dan controller FC-500  Stake Out Penentuan Posisi dengan Topcon GNSS GR-5 dan controller FC-500  Setting Out dengan Topcon GNSS GR-5 dan contro...

Download ILWIS 3.7

ILWIS (Integrated Land and Water Information System) adalah software yang digunakan untuk pengolahan GIS dan pengolahan citra. Software ini dikembangkan oleh ITC (International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation) Belanda. Software ini bersifat freeware, sehingga kita tidak perlu khawatir dengan masalah lisensi seperti pada software berbayar lainnya seperti ERMapper dan Envi, selain itu kelebihan lainnya adalah software ini memiliki kemampuan untuk melakukan SMCE (Spatial Multi Criteria Evaluation) yang merupakan gabungan antara konsep overlay pada SIG dan AHP (Analytical Hierarchy Process) pada lingkup Decision Support System, yang sangat bermanfaat untuk analisa keruangan. Untuk mendownload software klik disini atau kunjungi langsung websitenya disini
UHI adalah wilayah metropolitan yang secara signifikan lebih hangat daripada pedesaan sekitarnya. Fenomena pertama diselidiki dan dijelaskan oleh Luke Howard di tahun 1810-an, meskipun ia bukanlah orang yang nama fenomena (Luke Howard). Perbedaan suhu biasanya lebih besar di malam hari dari siang hari, dan paling jelas ketika angin lemah. Secara musiman, UHI dilihat selama musim panas dan musim dingin. Penyebab utama dari pulau panas perkotaan merupakan modifikasi dari permukaan tanah oleh pembangunan perkotaan yang menggunakan bahan-bahan yang secara efektif mempertahankan panas. Limbah panas yang dihasilkan oleh penggunaan energi adalah penyumbang sekunder. Sebagai pusat populasi tumbuh mereka cenderung untuk mengubah daerah yang lebih besar dan lebih besar dari tanah dan memiliki kenaikan yang sesuai dalam suhu rata-rata. Pulau panas lebih rendah digunakan istilah yang mengacu pada area, diisi atau tidak, yang secara konsisten lebih panas daripada daerah sekitarnya (Glossary of Me...